Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) punya alasan tersendiri soal capaian deflasi pada bulan Mei 2013.
"Impor kita sangat besar akhirnya, karena kan sudah dilepas oleh
pemerintah untuk menurunkan harga bawang merah dan barang putih turunnya
sangat tajam," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS
Sasmito Hadi Wibowo di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Senin
(3/6/2013).
Dalam realisasi indeks harga konsumen bulan Mei 2013
ini, bawang merah memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,23 persen
dengan penurunan harga 21,55 persen, sedangkan bawang putih memiliki
andil terhadap deflasi sebesar 0,13 persen dengan penurunan harga
sebesar 24,68 persen.
"Bawang merah penurunan terendahnya di
Pematang Siantar mencapai 45 persen, Padang Sidempuan 41 persen. Bawang
putih penurunan terendahnya di Palopo mencapai 51 persen dan Pangkal
Pinang sebesar 41 persen," ujarnya.
Sasmito menjelaskan penurunan
harga komoditas ini mampu menekan kenaikan beberapa harga yang
ditentukan pemerintah, seperti Tarif Tenaga Listrik (TTL), harga elpiji,
tarif air minum, dan cukai rokok.
"Walaupun barang-barang yang
harganya dikendalikan pemerintah itu naiknya tinggi seperti TTL, rokok
naik, gas naik, minyak tanah naik, tapi masih ketutup oleh penurunan
harga bawang," jelasnya.
Berdasarkan data BPS, TTL memberikan
andil terhadap inflasi sebesar 0,09 persen dengan kenaikan harga
rata-rata 3,81 persen. Hal ini karena adanya kebijakan pemerintah.
Kenaikan
harga TTL terjadi di 64 kota antara 0,7-5 persen. Sementara ada 2 kota
yang tidak mengalami kenaikan seperti Batam dan Tarakan karena belum ada
persetujuan pemerintah setempat.
Selain itu, bahan bakar
keluarga seperti minyak dan elpiji memberikan andil terhadap inflasi
sebesar 0,03 persen. Rokok kretek memberikan andil sebesar 0,02 persen
terhadap inflasi dengan perubahan harga rata-rata sebesar 0,72 persen
karena penyesuaian tarif secara sedikit demi sedikit.
Sementara
itu dampak penutupan kran impor untuk apel justru berdampak pada inflasi
sebesar 0,02 persen dengan kenaikan harga rata-rata sebesar 6,81
persen. "Ini justru memberikan inflasi karena ada pembatasan impor
hortikultura," tandasnya.
Jual Bawang Merah
No comments:
Post a Comment